Cara Mengubah “Aku Gak Bisa” Menjadi “Aku Pasti Bisa!”
- Aksara Teduh
- Dec 3, 2019
- 2 min read

“Hari ini akan menjadi hari yang penuh sukacita dan aku akan menjalaninya dengan semangat”
“Saya memaafkan orang-orang yang telah menyakiti saya dan berdamai dengan mereka”
“Saya menerima diri saya dan akan selalu berusaha untuk membuat diri saya lebih baik lagi”
“(Bagi yang belum berpasangan) Pasangan saya akan datang di kehidupan pada waktu yang lebih cepat daripada yang saya harapkan”
“Tugas-tugas saya akan selesai dalam waktu cepat, saya akan menyelesaikannya dengan baik”
“Saya mempunyai potensi yang besar dan kualitas yang baik untuk menjadi sangat sukses”
Bagaimana perasaan kalian, Kawan Teduh, saat membaca kalimat di atas?
Merasa lebih percaya diri? Lega? Dan tentunya akan lebih positif, bukan? Nah, kata-kata tersebut adalah sebuah bentuk afirmasi positif.
Apa itu afirmasi?
Afirmasi adalah bentuk kata-kata yang umumnya dipakai untuk memprogram ulang pikiran bawah sadar dan mendorong seseorang untuk mempercayai hal-hal tertentu. Menurut Walte E Jacobsan, M.D., alam bawah sadaar memainkan peran utama dalam aktualisasi kehidupan dan manifestasti dari keinginan diri sendiri. Apa yang kita percaya tentang diri sendiri di tingkat bawah sadar dapat memiliki dampak signifikan pada hasil kejadian.
Apa saja manfaat afirmasi?
Penilitian yang dilakukan oleh David Creswell di Carnegie Mellon University menunjukkan bahwa orang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah di bawah tekanan dengan menggunakan afirmasi.
Pun sama halnya dengan yang disampaikan oleh Dr. Carmen Herra, ahli psikologi klinis dan hubungan, dengan melakukan afirmasi, maka kita memengaruhi alam semesta, kata demi kata. Baginya tidak ada kata-kata yang kosong, karena setiap suku kata yang kita gunakan mempunyai energi tersendiri.
Contoh sederhananya adalah, jikat kita terus-menerus mengatakan, “Aku gak bisa, nih!”, maka energi pada kata-kata tersebut akan menolak kekuatan semesta. Begitu pun sebaliknya, jika kita terus mengatakan, “Aku pasti bisa, nih!”, maka semesta akan memberikan kemampuan untuk menjadikan hal itu benar-benar bisa.
Gimana sih, cara melakukan afirmasi?
Pertama, coba tulis daftar kata-kata negatif yang selalu Kawan Teduh takutkan.
Kedua, ubah kata-kata tersebut menjadi kata-kata yang positif, misal:
“Aku gak bisa nyelesaiin tugas ini malam ini”, ubahlah dengan
“Aku kuat. Aku pasti bisa menyelasaikan tugas ini dengan baik malam ini”
Lalu, ucapkan kata-kata tersebut dalam hati dan dengan tenang berulang-ulang kali. Dan rasakan perbedaannya.
Selain dengan cara di atas, Kawan Teduh juga bisa memanfaatkan media sosial yang selalu menggaungkan kalimat-kalimat positif, seperti akun-akun di bawah ini.
Yuk, jadi gimana? Daripada follow-follow akun toxic, mending follow akun yang positif?
Reporter dan Penulis : Erni Irdewanti
Comments